WisataDunia - Penjelasan ini dibikin berdasar pada hasil salah satunya project riset yang dikerjakan oleh National Geographic. Project itu bernama Woman of Impact, suatu project yang konsentrasi membahas beberapa hal unik serta inspiratif yang dikerjakan beberapa wanita. Website itu menuturkan jika ada suatu kuil yang berada di Mesir, persisnya dibawah tebing-tebing curam Deir el Bahri yang mengungkap salah satunya pemerintahan sangat mengagumkan dalam histori Mesir.
Kuil yang diketahui menjadi Kuil Hatshepsut itu mempunyai pijakan teras yang indah, pilar-pilar yang menonjol serta relief berlatar belakang gurun. Hal itu membuatnya menjadi salah satunya mahakarya arsitektur sangat mencolok didunia. Tetapi, dibalik itu semuanya ada kenyataan unik yang menarik untuk di ketahui.
Merilis dari msn. com, kuil itu nyatanya berubah menjadi lambang keberhasilan pemerintahan seseorang Ratu Mesir Kuno bernama Hatshepur. Ia merupakan putri paling tua Raja Thutmose I serta berubah menjadi ratu pada kerajaan itu sepanjang dinasi ke-18 sesudah kematian suaminya, Thutmose II. Ia berubah menjadi wanita pertama Mesir Kuno yang mengambil titel firaun serta menyuruh sepanjang lebih dari dua dekade.
Pemerintahan Wanita Sangat Maju Selama Sejarah
Beberapa egiptologis mengatakan jika pemerintahan Hatshepsut adalah yang sangat maju dibanding penguasa wanita yang lain. Jalinan internasional yang maju serta tingkat ekonomi yang konstan membawa Mesir berubah menjadi kerajaan yang begitu kuat.
Baca Juga: Bunga Teh Mawar Bermanfaat Untuk Menurunkan Berat Badan
Bukti keberhasilan Hatshepsut itu masih tetap bisa kita lihat hingga sampai saat ini, membentang dari Nubia hingga sampai ke Beni Hasan. Di Thebes, ia membangun obelisk yang menjulang tinggi serta bangun jalan untuk menghargai Amun, raja beberapa dewa sekaligus juga pelindung firaun. Patung-patung yang dihasilkannya juga alami evolusi. Dianya digambarkan dengan badan tubuh lelaki komplit dengan keunikan firaun, seperti jenggot, rok shendyt serta kain kepala yang mengumumkan kekuasaan.
Diketahui menjadi Holy of Holiest, kuil itu dihiasi dengan adegan-adegan yang berlangsung pada saat pemerintahannya dan ada tempat pemujaan untuk beberapa dewa seperti Hathor sang dewi kesuburan serta Re sang dewa matahari.
Penghancuran Bukti Kejayaan oleh Sang Anak
Hatshepsut wafat pada 1458 SM serta dimakamkan di Lembah Beberapa Raja. Walau ia telah berupaya keras agar bisa dikenang sesudah kematiannya, tetapi Thutmose III putranya lakukan kampanye pembersihan yang melenyapkan bukti-bukti kejayaan itu pada dua puluh tahun lalu.
Ia merusak patung-patung Hatshepsut, mengakibatkan kerusakan gambar-gambarnya serta meniadakan beragam ornament lainnya. Tindakan itu diklaim menjadi aksi balas dendam serta memuluskan jalannya naik ke atas tahta. Tetapi, klaim-klaim itu tidak bisa di pastikan kebenarannya karena tidak diketemukan sumber yang tepat.
Ekspedisi Mesir dari Museum Seni Metropolitan lalu menggali fragmen patung-patung yang sudah hancur itu di muka kuil.
Waktu Kunjungan Terbaik
Kuil itu bisa didatangi dari jam 9 pagi hingga sampai 5 sore selama tahun. Kuil Hatshepsut adalah satu diantara banyaknya keajaiban arkeologi yang dijaga oleh website warisan dunia UNESCO.
Anda bisa tinggal di ruang seputar sepanjang beberapa waktu serta berkunjung ke makam-makan yang berada di Lembah Beberapa Raja yang menyebar di Kompleks Kuil Karnak. Anda dapat juga berusaha untuk melihat indahnya matahari tenggelam dari Kuil Luxor.
Diluar itu, jika Anda ingin bertandang kesana tetapi mengindari keramaian pengunjung, jadi Anda bisa bertandang kesana ketika musim panas, dari mulai bulan Mei hingga sampai September. Tetapi, jika Anda tidak mampu menahan suhu panas ciri khas Mesir, jadi Anda bisa pergi pada musim dingin, dengan resiko akan menjumpai semakin banyak pengunjung.
No comments:
Post a Comment